LCR / OBM
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. LCR adalah jenis perahu yang terbuat dari karet yang termasuk didalam kelompok kapal, sedangkan kapal itu sendiri adalah sarana sebagai alat angkut yang menggunakan air sebagai tempat lalu lintas. untuk menggerakkan LCR ini digunakan beberapa cara, yaitu dengan tenaga manusia,misalnya didayung,menggunakan tenaga mesin misalnya dengan OBM (Suzuki, Yamaha, Jonson) dll.
b. Tempat pengoperasiannya di danau-danau, sungai-sungai dan pantai-pantai yang berhubungan dengan laut langsung. Disamping itu LCR ini mempunyai kapasitas angkut kecil, dengan kemampuan mengangkut 10 personil / 1 Ru, namun dapat bergerak dengan kecepatan relatif tinggi dan dengan pemasangan dan pembongkarannya yang cukup mudah.
c. Dengan demikian nantinya dapat membekali para Perwira siswa Sesarcab Bekang didalam tugas dikesatuan perlu disusun Naskah Departemen Pengetahuan LCR / OBM sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud. Naskah Departemen ini disusun sebagai pegangan untuk pedoman Gumil/Instruktur dan siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran "Pengetahuan LCR / OBM" untuk pendidikan Sesarcab Bekang.
|
b. Tujuan. Agar Perwira siswa mengerti tentang Pengetahuan LCR / OBM dan dapat menerapkanya dalam tugas di Kesatuan.
3. Ruang lingkup dan Tata Urut.
a. Ruang Lingkup. Pembuatan Naskah Departemen ini meliputi Pengopersian LCR / OBM.
b. Tata Urut. Adapun Sistimatika Naskah Departemen disusun sebagai berikut :
1) Pendahuluan.
2) Pengetahuan LCR dan OBM.
3) Prosedur mengembangkan LCR / OBM
4) Teknik Pengoperasian LCR dan OBM.
5) Pemeliharaan LCR / OBM.
6) Praktek Pengoperasian Pemeliharaan LCR / OBM.
7) Evaluasi.
8) Penutup.
|
PENGETAHUAN LCR DAN OBM
4. Umum. LCR merupakan alat untuk penyeberangan air dari satu tempat ke tempat lain dengan mengunakan perahu karet yang dilapisi benang / bahan nilon yang dibungkus karet sintetis dan dapat diperlengkap dengan motor tempel / OBM sebagai sarana mempercepat sampainya ke tempat tujuan. Kapasitas penumpang tidak lebih dari sepuluh orang serta mudah perawatannya.
5. Macam – macam Perahu Karet ( LCR ).
a. Negara : Inggris
Merk : Life guard dan Zodiak.
Type :
1) Type Besar ( L )
a) Berat tidak berisi udara : 170 Kg.
b) Berat berisi udara : 165 Kg.
c) Panjang LCR : 5,20 Cm.
d) Lebar LCR : 2,15 Cm.
e) Tinggi LCR : 60 Cm.
f) Muatan Max : 24 orang.
2) Type Sedang ( M )
a) Berat tidak berisi udara : 44 Kg.
b) Berat berisi udara : 42,5 Kg.
c) Panjang LCR : 3,85 Cm.
d) Lebar LCR : 1,59 Cm.
e) Tinggi LCR : 43,5 Cm.
f) Muatan Max : 6 orang.
3) Type Kecil ( S )
a) Berat tidak berisi udara : 170 Kg.
b) Berat berisi udara : 165 Kg.
c) Panjang LCR : 5,20 Kg.
|
e) Tinggi LCR : 60 Cm.
f) Muatan Max : 24 orang.
b. Negara : Jepang
Merk : Avon
Type :
1) Type Besar ( L )
a) Berat daya apung : 4700 Kg.
b) Panjang LCR : 9,3 Cm. . c) Lebar LCR : 3,3 Cm
d) Tinggi LCR : 1,2 Cm.
f) Muatan Max : 24 orang.
2) Type Sedang ( S )
a) Berat daya apung : 2400 Kg.
b) Panjang LCR : 5,4 Cm. . c) Lebar LCR : 2,2 Cm
d) Tinggi LCR : 1,2 Cm.
f) Muatan Max : 12 orang.
3) Type Kecil ( K )
a) Berat daya apung : 1200 Kg.
b) Panjang LCR : 3,8 Cm. . c) Lebar LCR : 1,75 Cm
d) Tinggi LCR : 1 m.
f) Muatan Max : 6 orang.
c. Negara : Perancis
Merk : Zodiak.
Type :
1) Sedang ( M )
a) Berat tidak berisi udara : 165 Kg.
b) Berat berisi udara : 160 Kg.
|
d) Lebar LCR : 1,90 Kg.
e) Tinggi LCR : 60 Cm.
f) Muatan Max : 10 orang.
d. Negara : Jerman.
Merk : DSB.
Type :
1) Sedang ( M )
a) Berat tidak berisi udara : 165 Kg.
b) Berat berisi udara : 160 Kg.
c) Panjang LCR : 4,70 Kg.
d) Lebar LCR : 1,90 Kg.
e) Tinggi LCR : 60 Cm.
f) Muatan Max : 10 orang.
6. Hambatan / kendala kecepatan LCR di Air.
a. PK pada OBM / motor tempel yang digunakan.
b. Berat yang diangkut .( materiil / orang )
c. Type LCR.
d. Kecepatan angin yang ada disekitarnya. ( laut, sungai, pantai ).
e. Gelombang air yang ada disekitarnya / musim ( laut, sungai, pantai )
f. Arus air yang ada disekitarnya ( laut, sungai, pantai ).
7. Karakteristik OBM ( Out Boat Motor )
a. Mesin pengerak khusus untuk mengerakan perahu atau LCR.
b. OBM hanya digunakan 5 s/d 40 PK / PH.
c. Mudah diangkat / dipasang di perahu atau LCR.
d. Mengunakan bahan bakar bensin, oli dan minyak tanah.
e. Mudah dalam pemeliharaan dan perawatannya.
f. Harga relatif mahal.
g. Mudah dalam pengoperasiannya.
h. Mengunakan sistim karbulator ( transmisi ).
|
a. Yamaha.
b. Johnson.
c. Suzuki.
d. Mercury.
9. Evaluasi.
a. Sebutkan Macam – macam Perahu Karet ( LCR ).
b. Sebutkan Hambatan / kendala kecepatan LCR di Air.
c. Sebutkan Karakteristik OBM ( Out Boat Motor ).
d. Sebutkan Merk dari OBM.
|
PROSEDUR MENGEMBANGKAN LCR/OBM
10. U m u m. Pada umumnya LCR dikembangkan menurut petunjuk yang berlaku dan dioperasikan di perairan dekat pantai, sungai dan danau dengan kapasitas angkut personil yang terbatas, maksimum 10 orang. Operasi LCR tanpa menggunakan OBM dapat dilakukan pada tempat-tempat dangkal, sepanjang perahunya tidak kandas. Akan tetapi kalau LCR beroperasi dengan menggunakan OBM maka faktor kedalaman air/perairan harus diperhitungkan,mengingat konstruksi baling-balingnya dapat menyentuh dasar air.Dan setelah pemakaian LCR maupun OBM setelah latihan maupun tugas harus diperhatikan, sesuai prosedur pelipatan yang benar bila tidak, dapat mengurangi masa pakai LCR maupun OBM
11. Cara Mengembangkan LCR.
a. Cari tempat yang kering dan terhindar dari teriknya matahari, kemudian periksa dan bersihkan tempat / lapangan yang dipergunakan kemungkinan adanya benda tajam dan benda-benda yang membahayakan LCR, setelah yakin tempat tersebut bersih bukalah pembungkus / amplop LCR.
b. Keluarkan lipatan LCR dan bentangkan.
c. Periksa badan perahu dari kemungkinan adanya lubang / robek dan bersihkan kantong-kantong yang berada didasar / geladak LCR kemudian kencangkan semua klep pembantu pada ruangan utama lambung kanan dan kiri.
d. Selanjutnya pasang geladak diawali geladak no. 1 dimulai dari buritan hingga geladak haluan.
e. Setelah yakin aman, maka LCR dipompa hingga keras / layak layar
f. Setelah semuanya terpompa penuh terakhir pemasangan papan kedudukan senjata SMR untuk LCR jenis Life Guard.
g. OBM terpasang di LCR setelah sampai di tepi laut, OBM dalam keadaan baik dan layak beroperasi bersama dengan perangkat penunjang lainya.
|
12. Cara Melipat LCR.
a. OBM dilepaskan dari papan LCR diangkat dan diletakan pada tempatnya / rak OBM.
b. Cari tempat yang datar bersih aman dari benda tajam.
c. Bentangkan dan kosongkan sama sekali udara dari dalam LCR.
d. Lepaskan Geladak LCR satu persatu kebalikan dari pemasangan
e. Bersihkan LCR dalam keadaan setengah keras dengan air tawar hingga bersih bersama gelagaknya
f. Setelah kering masukan pada pembungkusnya masing – masing .
g. Lipatkan Badan LCR dari lambung kiri dan kanan ditengah –tengah badan perahu / atas lunas LCR disertai pemberian bedak / talak
h. Kemudian lipat 2 kali dari arah depan kebelakang dan disertai lipatan arah belakang ketemu ditengah-tengah badan LCR.
i. Setelah selesai pelipatan, letakan pada pembungkusnya LCR.
j. Geladak LCR dimasukan dalam pembungkus sesuai urutan Setelah selesai pembungkusan Angkat dan letakan pada tempat gudang penyimpanan LCR yang tersedia.
13. Evaluasi.
a. Sebutkan cara mengembangkan LCR yang benar
b. Sebutkan cara penempata OBM pada LCR
c. Sebutkan cara melipat LCR.
d. Sebutkan perlengkapan yang terdapat pada LCR.
|
BAB IV
TEHNIK PENGOPERASIAN LCR DAN OBM
14. U m u m. Pemakaian LCR harus dengan kemampuan personil / regu yang handal dikarenakan penggunaaan LCR dan OBM harus cermat dan keseriusan yang tinggi bila tidak akan menghambat jalannya latihan maupun tugas, apabila LCR tidak dilengkapi OBM kerjasama antar perorangan dalam mendayung harus selaras dan serasi dalam kekompakan .Pengopersian LCR dan OBM yang baik haruslah menurut aturan yang sudah ditentukan dalam pemakaianya sehingga tidak menghambat dari sebelum pemakaian LCR , sedang pemakaian LCR dan setelah pemakaian LCR berikut dengan OBM
15. Cara Mandayung.
a. Pendayung lambung kanan memegang dayung dengan tangan kiri pada pangkal dayung.
b. Dengan tangan kanan ia memegang dayung + 70 Cm dari pangkal dayung.
c. Dengan serentak tangan kiri menekan dayung kedepan dan tangan kanan merarik dayung kebelakang .
d. Demikian juga sebaliknya pendayung lambung kiri.
e. Perhatikan agar dayung jangan sekali - kali sampai mengenai dinding perahu dan jangan terlalu masuk ke air, yaitu kira kira 1/3 sampai 1/2 dari panjang dayung .
Pada waktu mendayung, tekanlah seluruh berat badan pada perahu agar jangan sampai anggota terpelanting bila perahu
16. Karakteristik LCR.
a. Perahu ini dibuat dari bahan nylon dengan alas kain yang dilapisi pada kedua permukaannya dengan karet sintetis yaitu neoprene.
b. Perahu dapat dipompa dengan kekuatan udara/gas CO2 dengan cepat dan tepat.
c.
Badan perahu dibagi menjadi beberapa ruangan udara yang dibatasi oleh suatu skat pembatas.
|
d. Tiap-tiap ruang udara dipasang suatu klep yang dibuat sedemikian rupa sehingga mudah mengisi dan mengosongkan udara dari dalam ruangan perahu.
e. Tiap ruang udara itu mempunyai kekuatan daya apung yang sama.
Bagian-bagian perahu karet.
![]() |
Perahu karet terdiri dari beberapa bagian yaitu :
a. Ruang udara utama lambung kanan.
b. Ruang udara utama lambung kiri.
c. Ruang udara pembantu/bantalan.
d. Ruang udara mengatur gelombang/lunas.
e. Tali penolong.
f. Tali pengangkut.
g.
Tali penarik/penambat.
|
h. Lubang angin lunas.
i. Papan kedudukan motor tempel.
j. Geladak.
k. Lubang angin/pentil.
l. Dayung.
m. Lubang pembuangan air.
n. Ring pengaman.
o. Alat-alat perlengkapan perahu karet.
1) Tabung gas cadangan.
2) Pompa tangan.
3) Pompa kaki.
4) Dayung.
5) Tali penambat cadangan.
p. Alat-alat perbaikan perahu karet :
1) Buku instruksi.
2) Karet penambal.
3) Lem karet.
4) Pembersih.
5) Amplas.
6) Pelindas.
7) Gunting,
8) Sikat besar dan kecil.
9) Benang dan jarum.
10) Kantong talk powder.
11) Kunci pas.
12) Obeng.
|
17. Nama bagian besar OBM.
|
Keterangan Gambar
a. Penutup mesin. b. Handle Kopling c. Saringan air pendingin. d. Anode e. Penutup oli gardan. f. Tarikan star. g. Choke. h. Penjepit selang BBM. i. Pengatur gas. j. Pen pelepas. k. Penjepit transom. l. Sekrup penjepit transom. | m. Pen Kemiringan. n. Peganggan bahan bakar. o. Volume tengki p. Tangki minyak. q. Pentilasi udara. r. Pompa minyak. t. Sakelar mati. u. Kemudi. v. Baling-baling. w. Kabel Accu. x. Pelindung Kemudi. |